Selasa, 15 Juni 2010
Bojonegoro Montain Bike Comunity zzz
Persiapan
Sebelum memulai, tunggangan kita harus diperhatikan terlebih dulu. Periksa tekanan angin roda, bila kempes tambahkan. Begitu juga kondisi rantai, bila kering lumasi seperlunya, dan jangan berlebihan. karena medan offroad biasanya berdebu, dan pelumasan yang berlebihan akan mengundang debu untuk menempel pada rantai.
Untuk berjaga-jaga bawalah tool/peralatan standar, ban dalam cadangan dan jangan ketinggalan pompanya.
Perlengkapan safety wajib digunakan, lengkapi diri dengan helm, sarung tangan/glove, sepatu dan kaca mata (untuk melindungi mata dari terpaan ranting pohon atau serangga), serta gunakan pakaian yang nyaman yang dapat menyerap dan menguapkan kerigat dengan cepat. Untuk celana sebaiknya pilih yang memiliki pad.
Jangan lupa bawa makanan dan minuman yang cukup, guna mengisi kembali glikogen yang terpakai selama bersepeda. Ingat, biasanya di hutan gak ada yang jualan makanan :D
Rem
Kenali peruntukan tuas rem yang terpasang pada sepeda anda, mana yang untuk rem belakang dan mana yang untuk rem depan.
Posisi tuas rem bisa diatur menyesuaikan kecenderungan tangan pesepeda, Untuk mereka yang kidal, sebaiknya menempatkan tuas rem depan disebelah kanan setang. Usahakan rem depan tidak dikendalikan oleh tangan yang dominan. Ini bertujuan agar saat pengereman mendadak, penekanan rem depan tidak terlalu kuat, dan tidak lantas membuat pesepeda terlontar kedepan melewati setang.
Untuk menghentikan laju sepeda tidak ada cara yang lebih efektif selain menekan rem depan. Namun saat berada di turunan, dahulukan penggunaan rem belakang, baru kemudian tekan rem depan perlahan-lahan untuk menambah daya henti.
Bila sudah memiliki kemampuan yang memadai, dapat menggunakan trik menekan tuas rem dengan hanya dua atau satu jari, dan sisanya tetap menggenggam grip setang untuk membantu pengendalian sepeda, tapi buat yang belum terbiasa, jangan memaksakan untuk menggunakan cara ini.
Sedang untuk jenis rem yang terpasang di sepeda, rem cakram (disc brake) memiliki performa yang lebih baik dibanding V-brakes dalam kondisi basah. Tapi apa pun jenis rem nya, harus ditunjang dengan pengecekan kinerja rem setiap kali akan bersepeda. Bila tidak pakem dapat dilakukan penyesuan pada kabel tensionernya. kalau masih kurang menggigit, mau tidak mau penyetelan haru dilakukan dari kaliper atau pad nya. Bila Pad sudah aus, jangan segan-segan untuk menggantinya dengan yang baru.
Sebelum memulai, tunggangan kita harus diperhatikan terlebih dulu. Periksa tekanan angin roda, bila kempes tambahkan. Begitu juga kondisi rantai, bila kering lumasi seperlunya, dan jangan berlebihan. karena medan offroad biasanya berdebu, dan pelumasan yang berlebihan akan mengundang debu untuk menempel pada rantai.
Untuk berjaga-jaga bawalah tool/peralatan standar, ban dalam cadangan dan jangan ketinggalan pompanya.
Perlengkapan safety wajib digunakan, lengkapi diri dengan helm, sarung tangan/glove, sepatu dan kaca mata (untuk melindungi mata dari terpaan ranting pohon atau serangga), serta gunakan pakaian yang nyaman yang dapat menyerap dan menguapkan kerigat dengan cepat. Untuk celana sebaiknya pilih yang memiliki pad.
Jangan lupa bawa makanan dan minuman yang cukup, guna mengisi kembali glikogen yang terpakai selama bersepeda. Ingat, biasanya di hutan gak ada yang jualan makanan :D
Rem
Kenali peruntukan tuas rem yang terpasang pada sepeda anda, mana yang untuk rem belakang dan mana yang untuk rem depan.
Posisi tuas rem bisa diatur menyesuaikan kecenderungan tangan pesepeda, Untuk mereka yang kidal, sebaiknya menempatkan tuas rem depan disebelah kanan setang. Usahakan rem depan tidak dikendalikan oleh tangan yang dominan. Ini bertujuan agar saat pengereman mendadak, penekanan rem depan tidak terlalu kuat, dan tidak lantas membuat pesepeda terlontar kedepan melewati setang.
Untuk menghentikan laju sepeda tidak ada cara yang lebih efektif selain menekan rem depan. Namun saat berada di turunan, dahulukan penggunaan rem belakang, baru kemudian tekan rem depan perlahan-lahan untuk menambah daya henti.
Bila sudah memiliki kemampuan yang memadai, dapat menggunakan trik menekan tuas rem dengan hanya dua atau satu jari, dan sisanya tetap menggenggam grip setang untuk membantu pengendalian sepeda, tapi buat yang belum terbiasa, jangan memaksakan untuk menggunakan cara ini.
Sedang untuk jenis rem yang terpasang di sepeda, rem cakram (disc brake) memiliki performa yang lebih baik dibanding V-brakes dalam kondisi basah. Tapi apa pun jenis rem nya, harus ditunjang dengan pengecekan kinerja rem setiap kali akan bersepeda. Bila tidak pakem dapat dilakukan penyesuan pada kabel tensionernya. kalau masih kurang menggigit, mau tidak mau penyetelan haru dilakukan dari kaliper atau pad nya. Bila Pad sudah aus, jangan segan-segan untuk menggantinya dengan yang baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar